Entri Populer

Jumat, 06 Agustus 2010

SAAT

Andai hariku lalu
Nafasku terpisah dari badanku
Dan rohku kembali kepadaMu

Masih dapatkah aku memandang
Orang-orang yang kukasihi
Masihkah aku dapat mengucapkan
Kata penuh kasih dan cinta
Untuk mereka yang kucintai?

Andai nanti tiada tempat kediaman bagiku
Di permukaan bumi ini
Masihkah aku dapat memegang
Tangan orang yang kukasihi?
Masihkah aku dapat menyapa mereka?

Kalau aku ada di depan mereka
Masihkah mereka melihat aku
Dan menyapa aku seperti waktu kami bersama-sama
Masihkah mereka merasakan kehadiranku?

Kalau aku rindu...
Mungkinkah aku makan semeja dengan mereka?
Menghabiskan segelas air berwana bening?

Andai semuanya itu mungkin
Aku tidak akan kehilangan suatupun
juga mereka
Aku dapat bersama mereka

Tapi kalau memang itu mungkin
Apa bedanya aku hidup atau mati
Apa perbedaaan antara hidup dengan mati

Adakah rohku bebas
Dari penjara tubuhku
Kalau bebas tubuh tanpa roh
Siapakah aku
Masihkah aku

Siapa yang bernama Ade
Tubuhku yang mati atau...rohku yang bebas
Adakah yang pernah yang disebut “manusia”
Pada tubuh tak bernyawa
Bukankah selama ini disebut “mayat”

Aku berpikir
Jika memang semua itu tidak mungkin
Aku mengatakan
Itulah yang membedakan kehidupan dan kematian

Tubuh dan roh
Itulah manusia-hidup-kehidupan
Tubuh tanpa roh
Itulah mayat-mati

Kehidupan berseberangan
Dipisahkan dinding kaca tipis dan bening
Mereka sama-sama memandang
Tapi tidak bersentuhan
Mereka sama-sama menatap
Tapi tidak pernah saling melihat

Mereka bertanya
“mengapa engkau tidak melihat aku?
Mengapa engkau tidak mendenganr suaraku?

Bapaku ya bapaku
Engkau yang memiliki aku

Jika waktu dan saat itu menyentuhku
Aku akan turut

Aku minta....
Lindungi mereka yang kukasihi dan kucintai
Jaga hatinya agar tidak pedih menatap tubuh yang biru
Jaga matanya agar tidak menitikkan tetes air mata menangisi bibir yang beku
Jaga lidahnya agar tidak memanggil namaku dekat nisan bisu
Tuntun langkahnya agar tidak mencari aku dalam hampa

Dan aku.............
Biar ada di tempat yang Engkau kehendaki
Jangan biarkan aku merindukan mereka
Tubuhku biarlah biru, beku, kaku dan
habis dalam himpitan tanah merah

Dan andai suatu saat bertemu
Biarlah kami bertemu di hadiratMu
Biarlah kami diam di ribaanMu

Bapa aku tidak menolak kehidupan dan mengundang kematian
Karena penderitaan dan rasa sakit
Juga tidak menahan kehidupan dan menolak kematian
Karena kegembiraaan dan kebahagiaan

Semua terserah padaMu
Ada pada saatnya
Tiada pada waktunya
Kapan, dimana?
Pada waktu dan saat yang tepat.

ADE FSE

kuawali di Shantikara dan kuselesaikan di Nagahuta k. 7C

Tidak ada komentar:

Posting Komentar